Ortu Sambangi RS Polri karena Dapat Info Jenazah Susana Ditemukan
Susana/putripariwisataindonesia.com
Jakarta Orang tua Susana Famela Rompas mendapat informasi jenazah putrinya yang menjadi korban Sukhoi SuperJet 100 telah ditemukan. Untuk mendapatkan kejelasan, orang tua Susana pun menyambangi RS Polri DR Soekanto.
"Kami mencari informasi. Katanya sudah diketemukan. Kemarin saya lihat di televisi, katanya jenazah Susana sudah ditemukan. Tapi di sini belum. Nanti akan ditelepon," ujar ibunda Susana, Sutje Rompas, di RS Polri DR Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (17/5/2012).
Sutje berharap jenazah anaknya segera bisa diidentifikasi. Jika sudah ada kejelasan, jenazah Susana akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Bunta, Sulawesi Tengah.
Sutje menegaskan kedatangannya ke RS Polri bukan karena undangan dari pihak RS, namun karena inisiatifnya sendiri. Sebab keluarga sangat ingin mendapatkan kepastian soal jenazah finalis Putri Indonesia 2006 ini.
Sejauh ini, data DNA dari keluarga sudah diserahkan ke pihak Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. Namun pihak RS masih meminta sidik jari Susana.
"Tadi diminta sidik jari, nanti kita mau kasih sidik jari dari ijazah," imbuh Sutje.
Sang ayah, Terry Rompas, juga ikut datang ke RS Polri. Kepada wartawan dia menuturkan Susana adalah putri bungsu dari 4 bersaudara.
"Dia Putri Pariwisata 2008. S2-nya di London School, lulus tahun 2010. Anak ini selalu kasih kabar ke mamanya kalau ada apa-apa. Sebelum penerbangan dia SMS ke mamanya ' Mama jangan telepon dulu soalnya sudah mau terbang'," kenang Terry dengan mata berkaca-kaca.
Dari hasil tanya-tanya dengan pihak RS Polri, Terry pun belum tahu apakah jenazah Susana sudah ada di RS tersebut. "Belum tahu, nanti akan diinfokan, ditelepon," ucapnya.
Terry dan Sutje didampi kerabatnya pun meninggalkan RS Polri. Mereka menyimpan harapan besar, bisa segera ditelepon RS Polri yang mengabarkan jenazah sang anak telah diidentifikasi, sehingga bisa segera dimakamkan di tanah kelahirannya.
"Kami mencari informasi. Katanya sudah diketemukan. Kemarin saya lihat di televisi, katanya jenazah Susana sudah ditemukan. Tapi di sini belum. Nanti akan ditelepon," ujar ibunda Susana, Sutje Rompas, di RS Polri DR Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (17/5/2012).
Sutje berharap jenazah anaknya segera bisa diidentifikasi. Jika sudah ada kejelasan, jenazah Susana akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Bunta, Sulawesi Tengah.
Sutje menegaskan kedatangannya ke RS Polri bukan karena undangan dari pihak RS, namun karena inisiatifnya sendiri. Sebab keluarga sangat ingin mendapatkan kepastian soal jenazah finalis Putri Indonesia 2006 ini.
Sejauh ini, data DNA dari keluarga sudah diserahkan ke pihak Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. Namun pihak RS masih meminta sidik jari Susana.
"Tadi diminta sidik jari, nanti kita mau kasih sidik jari dari ijazah," imbuh Sutje.
Sang ayah, Terry Rompas, juga ikut datang ke RS Polri. Kepada wartawan dia menuturkan Susana adalah putri bungsu dari 4 bersaudara.
"Dia Putri Pariwisata 2008. S2-nya di London School, lulus tahun 2010. Anak ini selalu kasih kabar ke mamanya kalau ada apa-apa. Sebelum penerbangan dia SMS ke mamanya ' Mama jangan telepon dulu soalnya sudah mau terbang'," kenang Terry dengan mata berkaca-kaca.
Dari hasil tanya-tanya dengan pihak RS Polri, Terry pun belum tahu apakah jenazah Susana sudah ada di RS tersebut. "Belum tahu, nanti akan diinfokan, ditelepon," ucapnya.
Terry dan Sutje didampi kerabatnya pun meninggalkan RS Polri. Mereka menyimpan harapan besar, bisa segera ditelepon RS Polri yang mengabarkan jenazah sang anak telah diidentifikasi, sehingga bisa segera dimakamkan di tanah kelahirannya.
0 komentar :
Posting Komentar