Kaji Asuransi Korban Sukhoi, Tim Independen Singapura Didatangkan
Jakarta PT Trimarga Rekatama, sebagai agen Sukhoi di Indonesia terus bernegosiasi agar para korban mendapat asuransi sesuai Permenhub No 77/2011 yakni senilai Rp 1,25 miliar. Namun, negosiasi dengan pihak Sukhoi tersebut diakui berjalan sangat alot.
Untuk mengetahui besaran jumlah asuransi tersebut, konsultan PT Trimarga Rekatama, Indra Djani mengatakan, pihaknya akan mendatangkan tim survei independen dari Singapura.
"Masih lama untuk mengetahuinya, karena harus ada tim surveyor dulu," ujar Indra saat berbincang dengan detikcom, Selasa (15/5/2012).
Tim surveyor yang disebut Indra adalah sebuah tim indeopenden pencari fakta untuk meneliti kejadian kecelakaan tersebut yang kemudian berdasarkan temuan tim tersebut baru dapoat diputuskan asuransi yang akan dikeluarkan.
"Ada tim surveyor, mungkin besok datang dari Singapura ke Jakarta untuk membahas beberapa aspek yang berkaitan dengan kejadian ini," jelasnya.
Besaran jumlah asuransi yang akan dikeluarkan berapa? "Belum tahu, karena akan diteliti aspek-aspek tersebut. Jadi tunggu saja hasil tim surveyor ini,' Jelasnya.
Sebelumnya, perwakilan PT Trimarga, Marsda Purn Sunaryo, pada Selasa malam melakukan pertemuan untuk membahas asuransi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di lerteng gunuing Salak, Bogor, Jawa Barat.
Sunaryo mengatakan pihak asuransi masih tetap pada pendiriannya dengan membayar US$ 50 ribu (sekitar Rp 464 juta). Namun PT Trimarga terus berusaha agar asuransi mau membayar sesuai Permenhub.
"Kita berusaha sampaikan ke Dubes Rusia untuk mendapat dukungan paling tidak mendekati Rp 1,2 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, Menko Kesra Agung Laksono menyatakan, pemerintah melalui Jasa Raharja akan memberikan santunan Rp 50 juta/penumpang, selain santunan dari Sukhoi.
Untuk mengetahui besaran jumlah asuransi tersebut, konsultan PT Trimarga Rekatama, Indra Djani mengatakan, pihaknya akan mendatangkan tim survei independen dari Singapura.
"Masih lama untuk mengetahuinya, karena harus ada tim surveyor dulu," ujar Indra saat berbincang dengan detikcom, Selasa (15/5/2012).
Tim surveyor yang disebut Indra adalah sebuah tim indeopenden pencari fakta untuk meneliti kejadian kecelakaan tersebut yang kemudian berdasarkan temuan tim tersebut baru dapoat diputuskan asuransi yang akan dikeluarkan.
"Ada tim surveyor, mungkin besok datang dari Singapura ke Jakarta untuk membahas beberapa aspek yang berkaitan dengan kejadian ini," jelasnya.
Besaran jumlah asuransi yang akan dikeluarkan berapa? "Belum tahu, karena akan diteliti aspek-aspek tersebut. Jadi tunggu saja hasil tim surveyor ini,' Jelasnya.
Sebelumnya, perwakilan PT Trimarga, Marsda Purn Sunaryo, pada Selasa malam melakukan pertemuan untuk membahas asuransi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di lerteng gunuing Salak, Bogor, Jawa Barat.
Sunaryo mengatakan pihak asuransi masih tetap pada pendiriannya dengan membayar US$ 50 ribu (sekitar Rp 464 juta). Namun PT Trimarga terus berusaha agar asuransi mau membayar sesuai Permenhub.
"Kita berusaha sampaikan ke Dubes Rusia untuk mendapat dukungan paling tidak mendekati Rp 1,2 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, Menko Kesra Agung Laksono menyatakan, pemerintah melalui Jasa Raharja akan memberikan santunan Rp 50 juta/penumpang, selain santunan dari Sukhoi.
0 komentar :
Posting Komentar