Duka Keluarga Korban Sukhoi, Pamit Terakhir Pramugari Heni

Jakarta Musibah Sukhoi sudah seminggu berlalu. Namun duka masih dirasakan keluarga. Salah satunya keluarga Heni Stefani, pramugari yang turut terbang bersama Sukhoi SuperJet 100. Meninggalnya Heni menyimpan duka yang mendalam bagi keluarga di Lampung. Bahkan, sang ibu, Nurlaela, sampai jatuh sakit memikirkan Heni.

"Ya SMS terakhir, pada 9 Mei lalu Heni memberi pesan bahwa dia baru naik (terbang) pada 15 Mei. Nah, yang 9 Mei itu dia diajak, percobaan," kata paman Heni, Zaenudin (56), saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jaktim, Kamis (17/5/2012).

Zaenudin menjelaskan keluarga besar Heni berada di Lampung. Heni baru bergabung dengan Sky Aviation untuk menjadi pramugari. Nah, tugas pertamanya menjadi pramugari di Sukhoi yang tengah joy flight.

"Ibunya sampai sekarang sakit, karena memikirkan almarhumah," jelas Zaenudin yang tinggal di Jakarta dan diutus keluarga.

Zaenudin datang dengan membawa sejumlah data mengenai Heni. Kebetulan, keluarga di Lampung melihat KTP Heni sempat terlihat dalam tayangan di TV.

"Saya disuruh ngecek, dan saya ke sini membawa data tambahan seperti pakaian almarhumah, gigi, dan sidik jari. Kita masih diminta menunggu kecocokan antemortem dan postmortem," urainya.

0 komentar :

Posting Komentar