Skandal 'UFO' Menjijikkan Dalam Misi Apollo 10 Terkuak




Salemoan - Sejarah akan mencatat misi Apollo 10 sebagai peretas tercapainya mimpi manusia menjejakkan kaki ke Bulan. Misi berawak keempat dalam program Apollo Amerika Serikat tersebut bertujuan menguji segala prosedur dan komponen pendaratan di atas satelit Bumi, yang sebulan kemudian diwujudkan oleh Neil Armstrong Cs dalam misi Apollo 11.

Tak sampai di situ pada tahun 2002, Guinness World Records mencatat Apollo 10 memecahkan rekor kecepatan pesawat berawak yakni 39.897 km/jam saat kembali dari Bulan ke Bumi pada 26 Mei 1969.

Namun, tak banyak yang tahu, di balik pencapaian tersebut ada sebuah insiden menjijikkan yang dialami tiga awaknya -- Thomas P. Stafford, John W. Young, dan Eugene A Cernan.

Tiga astronot NASA itu mengeluhkan soal benda terbang misterius atau 'UFO' menjijikkan yang melayang di dalam pesawat mereka. Yang ternyata, kotoran manusia. Kejadian tersebut terungkap dalam transkrip rahasia setebal 500 halaman terkait misi tersebut, yang diungkap New York Daily News.

"Beri aku tisu, cepat! Ada kotoran melayang," seru sang komandan misi, Tom Stafford dalam transkrip, seperti dimuat Times of India, Jumat (12/4/2013). "Bukan punyaku lho," balas astronot lain John Young.

Astronot ketiga, Gene Cernan juga menolak bertanggung jawab. "Buang benda menjijikkan itu," kata dia.

Insiden toilet di misi Apollo 10 jadi pelajaran berharga, baik bagi NASA maupun para insinyur perancang pesawat luar angkasa. Sekaligus memberi gambaran, misi antariksa tak segampang dan semulus yang dibayangkan orang awam.

Soal buang hajat memang masalah krusial bagi penerbangan angkasa luar, dalam kondisi tanpa bobot. Untuk diketahui, pada 5 Mei 1961, manusia pertama yang mengorbit Bumi, Alan Shepard memakai popok dewasa saat mengangkasa menggunakan Freedom 7.

Dalam misi MercuryGemini, dan Apolo, para kru secara faktual mengenakan kapsul. Mereka hidup di tempat duduk mereka, melakukan segala sesuatu yang personal di sana, seperti makan, tidur, buang air kecil, apapun.

Urine dikumpulkan dalam wadah yang menempel pada tubuh, kantong mirip kondom yang punya tiga pilihan: kecil, sedang atau besar.

Untuk buang air besar, para astronot pertama menempelkan tas plastik pada bagian pantat. Saat selesai membuang hajat, ia akan menutup tas tersebut, meremas-remasnya, mencampur cairan pembunuh bakteri dengan kotoran di dalamnya. Meski dalam kacamata para insinyur ini cara efektif, untuk para astronot, sangat mengerikan. |liputan6|

0 komentar :

Posting Komentar