Waspada, Sabun Bisa Kurangi Kekuatan Otot Anda!


Sabun atau pasta gigi ternyata bisa mempengaruhi kekuatan otot Anda. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa triclosan, antibakteri yang banyak digunakan dalam sabun, deodoran, pasta gigi dan produk perawatan tubuh, bisa mengurangi kekuatan otot.
“Triclosan bisa ditemukan di hampir semua rumah orang dan menyebar di lingkungan,” ujar Ishak Pessah, profesor dan kepala biosains molekuler di University of California-Davis School of Veterinary Medicine, sekaligus peneliti utama. “Temuan ini memberikan bukti kuat bahwa bahan kimia menjadi perhatian kesehatan manusia dan lingkungan,” tambahnya.
Triclosan umumnya ditemukan di produk perawatan tubuh antibakteri seperti sabun tangan, deodoran, obat kumur, pasta gigi, selimut, pakaian, karpet, mainan dan kantong sampah.
Environmental Protection Agency pada tahun 1998 memperkirakan bahwa lebih dari satu juta pon triclosan diproduksi setiap tahunnya di Amerika Serikat. Jejak triclosan ini muncul di saluran air dan organisme air, dari ganggang sampai ikan lumba-lumba, serta dalam urin manusia, darah dan ASI.
Peneliti melakukan beberapa percobaan untuk mengevaluasi efek dari triclosan pada aktivitas otot, dengan menggunakan dosis yang sama pada orang terhadap tikus.
Dalam “tabung reaksi” percobaan, triclosan bisa mengganggu kemampuan sel otot jantung yang terisolasi dan serat otot rangka, serta gerakan otot, termasuk detak jantung untuk berkontraksi. Selain itu, tikus tersebut mengalami pengurangan 18 persen pada kekuatan untuk menggenggam hingga 60 menit setelah diberikan dosis tunggal triclosan.
Kekuatan genggaman ini menjadi ukuran penting karena banyak digunakan untuk mengukur kekuatan anggota tubuh. Tim juga menemukan bahwa triclosan bisa merusak jantung dan kontraktilitas otot rangka pada hewan hidup. TikusAnaesthetised ini mengalami 25 persen pengurangan dalam ukuran fungsi jantung dalam waktu 20 menit saat terpapar bahan kimia tersebut.
“Dampak dari triclosan pada fungsi jantung ini benar-benar dramatis,” kata Nipavan Chiamvimonvat, profesor kedokteran kardiovaskular di California-Davis dan rekan penulis penelitian. “Meskipun triclosan tidak diregulasikan sebagai obat, senyawa ini bertindak seperti depresi jantung yang kuat pada model kami,” pungkas Chiamvimonvat.

0 komentar :

Posting Komentar